Tahukan Anda Bagaimana Cara Mengisi Air di Toilet pada Bus ?

Dulu untuk mengisi air toilet bis, crew harus menggunakan ember dan mesti beberapa kali bolak-balik dari keran air kedalam bis. Pekerjaan itu masih dipersulit dengan harus menaiki pintu belakang bis yang sempit dan kadang sudah penuh dengan barang sambil membawa ember berisi air.

Pada bis-bis jarak jauh seperti Surabaya - Jakarta air bersih toilet bis tidak akan cukup sampai tujuan, yang karena keterbatasan ruangan, wadah penampungan air bersih di bis memang tidak cukup besar. Jika memakai cara manual bisa dibayangkan betapa repotnya Crew waktu istirahat di rumah makan. Dengan waktu istirahat yang rata2 hanya sekitar 30 menit, Crew seorang diri harus membuang sampah dari kabin penumpang keluar dan mengisi air toilet. Sementara kan dia juga harus makan.



Selang terhubung ke saluran air




Detail posisi saluran air, didekat pulley radiator



Sekarang pada bis-bis produk terbaru, dibagian dalam ruang mesin oleh pihak karoseri dipasangi saluran untuk men-supply air bersih ke toilet bis. Crew tinggal menghubungkan selang ke saluran itu dengan keran air, dan bisa ditinggal. Crew bisa parallel mengerjakan yang lain misalnya membuang sampah, sehingga waktu yg dibutuhkan untuk bersih-bersih menjadi lebih singkat. Tapi syaratnya hanya satu : tekanan air harus cukup besar karena posisi penampung air bersih toilet bis lebih tinggi sekitar 2,5-3 meter diatas permukaan tanah. Jika tekanan air lemah ya terpaksa kembali ke cara lama ... pakai ember.

Tips:
Untuk meringankan tugas Crew ...
- buanglah sampah pada tempatnya. Menaruh di sampah di magazine tray dibelakang seat akan memperlama pekerjaan crew untuk membersihkan sampah ketika istirahat.
- manfaatkan momen ketika bis mengisi solar untuk ke toilet SPBU, sehingga menghemat pemakaian air di toilet bis.

Lanjut Baca..

Louver AC (Lubang AC) Bis

Pernahkah sedulur merasa begitu kedinginan saat berada diperjalanan didalam sebuah bus?? Padahal louver AC diatas kepala sudah tertutup rapat, tetapi hembusan udara AC masih sangat terasa?

Coba perhatikan louver AC milik penumpang lain di kiri kanan atau depan belakang anda



Seperti kita ketahui model louver AC dengan 2 bilah seperti gambar diatas ini yang sekarang paling banyak dipakai oleh karoseri. Model seperti ini punya kelemahan, yaitu tidak bisa diatur besar kecilnya hembusan udara AC sesuai arah semburan yang kita inginkan.

Misal kita hanya ingin membuka sedikit agar hembusan tidak terlalu kencang,maka arah sudut bilah tidak tepat kearah kita. Hembusan udara AC akan mengarahke penumpang di belakang atau kanan kiri kita. Jika sudah cukup berumur engsel bilah louver menjadi kendor, akibatnya seringkali louver tertutup dengan sendirinya ketika bis berguncang.


Ada lagi model louver AC dengan kisi-kisi seperti umumnya yang terpasang di mobil2 kecil.



Model diatas ini banyak dipakai di produk2 dari karoseri Laksana. Ada dua buah bilah part yang terpisah dari model ini, yang pertama untuk membuka dan menutup hembusan udara AC dan yang satu lagi untuk mengarahkannya.

Sedikit lebih baik dari model yang pertama karena arah hembusan bisa kita atur sesuai keinginan. Tapi sering juga ditemui model seperti ini rontok kisi-kisinya. Admin juga pernah mengalami sendiri duduk dibawah louver AC model ini yang ternyata damper bagian dalamnya rontok. Jadi udara AC ngowos tidak bisa ditutup sama sekali (terpaksa main kreatif dengan menutupnya pakai kardus dan isolasi hehee..)

Dan yang terakhir bisa dibilang model jadul. Karena sekitar tahun 1996an saat tour perpisahan SD dengan armada PO Mandalasari karoseri Morodadi  Prima Louver AC nya menggunakan model ini. Membuka dan menutupnya dengan cara diputar



Model jadul yang ideal menurut admin karena hembusan udara AC nya bisa fokus kepada si pengguna atau yang memerlukan. Tanpa harus “menyiksa” penumpang lain. Tapi sayang sepertinya model seperti ini sudah tidak terpasang lagi di bus dengan karoseri model terbaru. Sebagai contoh model jadul yang admin maksud, foto diatas adalah louver AC yang terpasang di armada Citilink AirBus A320-200

Sedikit tips bepergian dengan armada ber AC
1. Tetap bawalah Jaket (+kaos kaki) meskipun sudah ada fasilitas selimutnya.
2. Pakailah topi / kupluk atau apalah namanya sebisa mungkin yang juga menutupi daun telinga.
3. Makan secukupnya sebelum berangkat, jangan sampai perut kosong sama sekali. Boleh juga ngemil roti atau makanan ringan lainnya.
4. Sebisa mungkin pilih tempat duduk disisi lorong (bukan di sisi dinding / kaca) karena umumnya pada malam hari para penumpang menutup louver AC mereka. Hal ini menimbulkan efek pengembunan yang pada akhirnya air embun akan menetes. Dengan duduk di sisi lorong, kita akan terhindar dari tetesan air tersebut.

Salam menggigil brrr...

Lanjut Baca..

Ketika Kaca Bis Depan Retak

Pernahkah sedulur melihat kaca depan sebuah bis retak? Part yang satu ini memang rawan terkena benturan benda-benda asing mengingat dimensinya yang luas dan berada di bagian depan dari sebuah bis. Benda asing yang sering “melukai” bisa berupa batu2 kerikil kecil yang secara tak sengaja terlempar dari roda kendaraan di depannya. Bisa juga ulah tangan-tangan jahil yang tidak bertanggung jawab (dengan sengaja melempari kaca bis dengan batu)

Lalu bagaimana penanganan sebuah kaca depan bis ketika mengalami keretakan? Apakah aman jika masih terus digunakan? Ataukah harus langsung diganti dengan yang baru? Tergantung seberapa parah kerusakan yang terjadi. Jika retak hanya di sebagian kecil luas kaca maka masih bisa dipakai, tapi dengan catatan ada penanganan khusus di ujung2 retakan. Agar keretakan tidak semakin meluas bila terkena guncangan di jalan raya.

Caranya yaitu dengan mengebor di ujung2 retakan kaca tersebut. Iya benar admin tidak salah tulis, karena memang kaca yang retak tersebut dibor.

Seperti gambar diatas, titik pengeboran adalah yang ditandai lingkaran2 merah. Tujuannya adalah untuk mencegah meluasnya keretakan yang terjadi. Kaca dibor beberapa mili meter dalamnya tetapi tidak sampai tembus (ada juga yang dibor sampai tembus). Mata bor yang digunakan juga khusus, ujungnya datar tidak lancip seperti matabor pada umumnya.


Seperti gambar diatas inilah mata bor yang digunakan, dengan ujung yang datar. Setelah ujung2 keretakan dibor beberapa millimeter dalamnya, kemudian lubang2 hasil “galian” mata bor ini diisi dengan silicon. Ada yang berwarna hitam, putih atau bening. Umumnya yang dipakai adalah yang warna bening atau hitam.

Setelah menjalani perawatan seperti langkah2 diatas, maka kaca yang retak tadi relatif masih aman digunakan. Karena alur retakan sudah terpotong jalurnya oleh lingkaran2 yang sudah dibuat dengan menggunakan mata bor tadi. Jadi meskipun terkena guncangan, keretakan tidak akan meluas atau tambah parah.

Tapi hal ini tidak berlaku jika keretakan sudah sangat parah

Seperti contoh gambar diatas, kaca tersebut sudah tidak bisa ditolong lagi dan harus diganti dengan yang baru.


Hanya perlu waktu sekitar setengah jam saja untuk memperbaikinya, sampai armada siap diberangkatkan kembali. Keputusan yang tepat dari driver untuk segera memperbaiki, karena bila alur keretakan tidak dihentikan maka kerusakan akan semakin meluas.

Lanjut Baca..

Indonesia Juara ke-3 Kompetisi Hacking Dunia

Para jagoan IT Indonesia kembali unjuk gigi di event dunia. Indonesia yang diwakili oleh tim Rentjong meraih juara ke-3 dalam kompetisi hacking Capture The Flag (CTF) di Kuala Lumpur, Malaysia.

CTF merupakan bagian dari konferensi tahunan Hack In The Box (HITB). Sedangkan juara ke-1 dan ke-2 diraih oleh tim dari Vietnam. Selain tim Rentjong, Indonesia juga diwakili oleh tim Belalang Tempur.

Acara yang digelar 16 - 17 Oktober 2013 ini adalah kompetisi hacking internasional diikuti oleh 10 tim dari 7 negara: Korea, Jepang, Belanda, Singapura, Malaysia, Vietnam dan Indonesia.



Tim Rentjong sendiri diisi oleh penggiat-penggiat security Tanah Air: Rizki Wicaksono, Ammar WK dan Arif Dewantoro.

Menurut Rizki Wicaksono, kompetisi CTF menguji kemampuan peserta untuk memecahkan tantangan security seperti eksploitasi, reverse engineering, kriptografi, dan forensik yang dikemas dalam bentuk game attack dan defense antar tim.

"Setiap tim (terdiri dari 3 orang) mewakili satu negara yang harus dijaga dari serangan negara lain. Tiap tim akan mendapatkan senjata, firepower atau nuke yang bisa dipakai untuk menyerang tim lain bila berhasil memecahkan tantangan yang diberikan. Tim yang memiliki skor tertinggi menjadi pemenangnya," jelas Rizki kepada detikINET, Jumat (18/10/2013).

HITB sendiri adalah konferensi tahunan di bidang security yang menjadi ajang berkumpulnya security researcher dan hacker dari berbagai negara untuk mempresentasikan berbagai hasil temuan dan riset terkait cyber security.

sumber: detik.com

Lanjut Baca..