Desain grafis
adalah salah satu bentuk komunikasi visual, berupa pemilihan, kreasi,
dan penyusunan “sesuatu” pada suatu permukaan untuk mengkomunikasikan
suatu pesan. “Sesuatu” tersebut dapat berupa bentuk huruf (tipografi),
ilustrasi ataufotografi. (Wikipedia). Desain grafis merupakan karya
kreatif dalam banyak media, seperti media cetak, media digital, film,
animasi, desain produk, pengepakan, dan tanda-tanda informasi. Komputer
grafis merupakan alat yang banyak digunakan untuk membuat pekerjaan
desain. Kemampuannya sebagai alat bantu untuk membuat animasi dan
multimedia, menjadikan cakupan desain grafis menjadi semakin luas.
Proses Desain
Untuk menjadi desainer yang efektif menggunakan komputer grafis, desainer
harus memulainya dengan melakukan banyak hal yang tidak dikerjakan di komputer.
Hal yang biasanya dikerjakan tersebut adalah :
Baca Selengkapnya . . . .
· Berfikir
· Menganalisa apa yang harus dikerjakan
· Diskusi dengan klien atau pelanggan
· Dan membuat rencana diatas kertas
Dan hal ini dapat memakan waktu jauh lebih lama dibandingkan tahap pengerjaan di komputer.
Semua proyek desain melalui dua tahap :
1. Definisikan masalah
2. Penentuan solusi
Sebelum tahap pertama selesai, sebaiknya jangan mulai ke tahap kedua.
PendefinisianMasalah
Aspek utama dalam mendefinisikan masalah adalah fungsi apa yang
diinginkan dari produk grafis tersebut. Apakah untuk memasarkan produk,
atau untuk mempromosikan sesuatu atau seseorang atau organisasi, atau
untuk menginformasikan pelayanan baru?
Solusi
Setelah mengetahui permasalahannya, maka diperlukan cara atau
metoda untuk memecahkan permasalahan. Beberapa metode yang erat
kaitannya dengan pekerjaan grafis adalah grid, analisis kontekstual,
blackbox, dan empiris.
0 comments:
Posting Komentar
beri komentar